TPK se-Kecamatan Kanigaran Dapat Pembekalan Lewat Kegiatan Monitoring dan Evaluasi
Monitoring dan Evaluasi (Monev) kegiatan Tim Pendamping Keluarga (TPK) se-Kecamatan Kanigaran digelar pada Rabu, 5 November 2025 di Ruang Rapat Husada Utama Dinas Kesehatan, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DinkesPPKB) Kota Probolinggo.
Monev TPK
Monitoring
dan Evaluasi (Monev) kegiatan Tim Pendamping Keluarga (TPK) se-Kecamatan
Kanigaran digelar pada Rabu, 5 November 2025 di Ruang Rapat Husada Utama Dinas
Kesehatan, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DinkesPPKB) Kota
Probolinggo. Kegiatan ini dibuka oleh Sub Koordinator Keluarga Sejahtera dan
Pemberdayaan Keluarga (KSPK) Bidang PPKB DinkesPPKB Kota Probolinggo, Senja
Susanti, didampingi Koordinator Balai Penyuluhan Keluarga Berencana Kecamatan
Kanigaran, Rico Nanuwasa.
Hadir secara langsung Camat
Kanigaran Purwantoro Noviyanto, S.STP., M.Si. yang bertindak sebagai
narasumber, memberikan arahan sekaligus evaluasi terhadap kinerja TPK di
lapangan. Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh TPK dari enam kelurahan di
Kecamatan Kanigaran yang selama ini menjadi ujung tombak pendampingan keluarga,
terutama dalam upaya percepatan penurunan stunting dan penguatan ketahanan
keluarga.
Dalam arahannya, Camat
Purwantoro menegaskan pentingnya peran strategis TPK dalam memberikan
pendampingan langsung kepada masyarakat. “Melalui kegiatan monitoring dan
evaluasi ini, pemerintah ingin memastikan bahwa program yang dilaksanakan di
tingkat kelurahan benar-benar menyentuh sasaran dan membawa hasil yang nyata,”
ujarnya.
Lebih lanjut, Purwantoro
memaparkan strategi peningkatan kualitas pendampingan, mulai dari pendekatan
kepada keluarga, pencatatan data yang akurat, hingga memperkuat koordinasi
lintas sektor agar program berjalan lebih optimal. Menurutnya, TPK tidak hanya
menjadi pelaksana teknis di lapangan, tetapi juga motor penggerak perubahan di
tengah masyarakat.
Camat Kanigaran juga memberikan
apresiasi kepada seluruh anggota TPK atas dedikasi dan kerja keras mereka.
“Kinerja TPK sangat berpengaruh terhadap keberhasilan program-program
pembangunan sumber daya manusia di Kecamatan Kanigaran. Peran mereka sangat
penting dalam mewujudkan keluarga yang sehat, mandiri, dan berdaya,” ungkapnya.
Selain penyampaian materi,
kegiatan Monev juga diisi dengan sesi tanya jawab dan diskusi interaktif. Para
peserta aktif berbagi pengalaman lapangan serta membahas berbagai kendala yang
dihadapi, mulai dari keterbatasan sumber daya hingga tantangan dalam mengubah
pola pikir masyarakat.
Melalui kegiatan ini,
diharapkan koordinasi antara TPK, pemerintah kelurahan, dan instansi terkait
semakin kuat. Dukungan dari Pemerintah Kota Probolinggo melalui DinkesPPKB
diyakini akan semakin memotivasi para pendamping keluarga untuk terus berperan
aktif dalam pembangunan sosial masyarakat.
Kegiatan
monitoring dan evaluasi ini diharapkan mampu mengoptimalkan peran TPK di
Kecamatan Kanigaran dalam mendukung terwujudnya keluarga yang sehat, tangguh,
dan berkualitas—selaras dengan visi misi pembangunan Kota Probolinggo.