Penyaluran Bantuan Langsung Tunai DBHCHT tahap 1

Pemerintah Kota Probolinggo menyalurkan BLT tahap 1 dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) kepada 432 penerima di Pendopo Kecamatan Kanigaran pada Rabu (4/10)

BLT BDHCHT

Pemerintah Kota Probolinggo menyalurkan BLT tahap 1 dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) kepada 432 penerima di Pendopo Kecamatan Kanigaran pada Rabu (4/10). Mereka secara bergiliran memenuhi pendopo Kecamatan Kanigaran dari pagi hingga siang. Mereka adalah difabel, balita stunting serta masyarakat miskin yang belum tercover bantuan dari Pemerintah Pusat. Bantuan tersebut disalurkan secara bertahap yakni tahap 1 sebesar Rp. 1.500.000 pada hari ini dan tahap 2 akan disalurkan pada Desember mendatang.

Walikota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin hadir langsung untuk menyerahkan bantuan tersebut. “Ini adalah bentuk perhatian Pemerintah kepada semua lapisan masyarakat tanpa membeda-bedakan siapa dia” ujarnya membuka acara. Ia berharap masyarakat bisa memanfaatkan bantuan tersebut sebaik-baiknya sehingga dapat memperbaiki perekonomiannya. “Manfaatkan sebaik-baiknya untuk kebutuhannya, jangan kebutuhan gayanya tapi kebutuhan untuk hidupnya. Sehingga apa yang diberikan pemerintah bisa menambah nilai ekonomi apabila digunakan untuk mengembangkan usahanya” terangnya.

Demikian pula bagi balita stunting, ia mengingatkan orang tua untuk memberikan asupan gizi yang cukup bagi anak. “Untuk anak stunting juga begitu, belikan makanan sehat untuk anaknya, nanti bulan Desember saya akan mengajak dokter kesini untuk memantau perkembangan anak tersebut. Kalau tidak ada perkembangan saya akan tanya langsung butuh bantuan atau tidak? Karena percuma Pemerintah membantu tapi tidak bisa seiring seirama untuk melakukan yang terbaik” ucapnya memperingatkan. “Balita stunting di Kecamatan Kanigaran lumayan banyak, walaupun sudah ada gerakan peduli stunting setiap jumat, tapi saya lihat anaknya masih berkembang, ibunya yang tambah sehat. Jadi ibu-ibu harus sabar dan telaten untuk mencukupi gizi anak” imbuhnya.

Ia juga menyampaikan bahwa pelayanan kesehatan di Kota Probolinggo ini gratis. “Jadi tinggal datang, dilayani, dirawat gratis asalkan KTP Kota Probolinggo. Untuk sahabat disabilitas, inshaAllah tahun 2024 Kota Probolinggo menjadi Kota inklusi, akan kita perbaiki dan kita kembangkan terus layanan Pemerintah Kota Probolinggo untuk membantu saudara-saudara kita yang mendapat ujian, baik berupa alat bantu maupun pengembangan kompetensi disabilitas. Ayo kita rubah mindset kita bahwa bantuan dari pemerintah adalah awal kebangkitan perekonomian dan kemandirian keluarganya. Mudah-mudahan bermanfaat semuanya” pungkasnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini Rey Suwigtyo, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Probolinggo, Agus Rianto, Camat Kanigaran serta Lurah se Kecamatan Kanigaran.

Berikan Komentar
Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin
LINK TERKAIT