Museum Probolinggo terletak di Jl. Suroyo No. 17 Kel. Tisnonegaran Kec. Kanigaran, ini merupakan destinasi wisata yang menawarkan konsep sejarah dari Probolinggo. Gedung ini pertama dibangun pada tahun 1814 dengan gaya bangunan Empire Style, merupakan sebuah Gedung Societiet Gebow Harmony yang difungsikan sebagai Ballroom. Didalamnya terdapat artefak, mata uang kertas Probolinggo, replikasi patung, benda-benda pusaka hingga beberapa dokumentasi Probolinggo pada masa lampau.
Kini masa kepemimpinan Walikota Hadi Zainal Abidin museum Probolinggo dijadikan wisata sejarah religi umat Islam, yakni Museum Rasulullah SAW yang menampilkan beberapa barang bersejarah asli milik Nabi Muhammad SAW dan para sahabat.
Artefak yang ada di museum seperti darah bekam, jenggot, rambut, surban, dan sandal Nabi Muhamad SAW.
Sementara artefak milik para sahabat adalah baju perang Othmani yang dipakai pasukan militer Sultan Al Fateh yang digunakan serangkaian dalam perang Kurdi dan selama pecahnya perang saudara di Iran. Pedang Khalid Bin Walid, seorang panglima perang Islam paling hebat sesama bersama Nabi Muhammad SAW hingga pemerintahan Sayyidina Umar Bin Khattab Khalid mempunyuai 200 pedang yang salah satunya yang ada di museum ini.
Museum Rasulullah ini juga menampilkan barang sejarah Baitullah atau Makkah, seperti kiswah atau penutup Ka’bah, kunci Ka’bah, batu dinding Ka’bah, kiswah dalam Ka’bah, kiswah pintu taubah, dan karpet Taman Rauddah. Juga batu meteroid dan batu Sijjil atau batu api neraka yang dilempar ke pasukan Abrahah oleh burung-burung Ababil yang diperintahkan oleh Allah SWT untuk menghancurkan orang kafir saat hendak menghancurkan Ka’bah.