Tingkatkan Kondusifitas Wilayah, Kelurahan Sukoharjo Gelar Pembinaan Satlinmas dan PKK
Pokmas Menara bersama Kelurahan Sukoharjo menggelar pembinaan Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (LKK) di aula Kelurahan Sukoharjo pada Kamis (11/5)
Pembinaan LKK sukoharjo
Menjelang kontestasi politik pada
tahun 2024, potensi munculnya isu-isu yang mengganggu kondusifitas ketentraman
dan ketertiban masyarakat semakin meningkat. Untuk mengantisipasi hal tersebut,
Pokmas Menara bersama Kelurahan Sukoharjo menggelar pembinaan Lembaga
Kemasyarakatan Kelurahan (LKK) di aula Kelurahan Sukoharjo pada Kamis
(11/5). Sebanyak 55 orang LKK yang
terdiri dari satlinmas dan kader PKK mengikuti materi yang disampaikan oleh
Asmawi, Danramil 0820/01 Kanigaran selaku narasumber. Ia berharap satlinmas meningkatkan naluri dan
kewaspadaan,” kalau jalan- jalan malam ada kerumunan mencurigakan,ya datangi
tapi jangan sendirian, biasakan body system yaitu minimal berdua, kalau
sendirian bisa mati konyol” ujarnya.

Lebih lanjut ia mengajak
satlinmas dan masyarakat untuk pro aktif memantau kondisi lingkungan. “Makanya
butuh kekompakan, kebersamaan dalam lingkungan, tidak ada namanya membedakan si
miskin, atau si kaya, pejabat atau segala macam. Itulah situasi di daerah
sekarang, jadi pencurian ada dimana-mana. Ajaklah Babinsa, Babinkamtibmas untuk
patroli, gak pa pa memang tugasnya begitu. Babinsa itu tugasnya berat karena
ada kejadian sekecil apapun Babinsa harus tahu” tambahnya. Oleh karena itu TNI
tidak bisa lepas dari masyarakat, TNI lahir dari rakyat, bekerja untuk rakyat,
dan kembali kepada rakyat.
Mantan Danramil Ketapang itu juga
menceritakan pengamalannya yang menarik ketika bertugas menjadi Danramil di Kecamatan
Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura. Saat menghadapi Pilkades, Ia mengaku
pernah disekap oleh calon kades setempat. “Saya, Kapolsek, Camat, Kasi Trantib,
Kasi Pemerintahan, Danki Brimob, pokoknya semuanya ada sekitar 11 orang jajaran
forkompimka datang kerumah calon kades, diterima di musholla dan rapat disitu.
Ada gelagat mencurigakan rapat dihentikan, Kami keluar musholla langsung
dikepung massa” paparnya.
Ia pun mengatur siasat untuk bisa
keluar dari kepungan massa. “Saya telepon wakil saya, pak tolong saya dijemput,
bawa 10 orang, masing-masing orang bawa senjata laras panjang dengan peluru
penuh 250, ajak Brimob juga. Begitu masuk langsung menemui saya, posisi
menghadap massa dengan senjata siap menembak sesuai perintah. Menghadapi
situasi tersebut massa pun mulai membubarkan diri” imbuhnya. Ternyata orang
Madura takut dengan senjata laras panjang.
Asmawi juga mengajak kader PKK
untuk berperan aktif dalam menurunkan angka stunting karena selain keamanan
wilayah tugas Danramil juga mengatasi stunting. “Apakah pengukuran tinggi
badan, berat badan di posyandu sudah akurat? Apakah alat ukurnya sudah
memadai?” tanyanya. Untuk menurunkan angka stunting perlu peran serta semua
stake holder terkait, sarana dan prasarana posyandu yang memadai, serta peran
KUA sebagai filter pertama.

Untuk menyegarkan suasana peserta
diajak untuk meneriakkan yel-yel, panitia juga menyediakan doorprise untuk peserta
yang bisa menjawab pertanyaan. Guntur selaku moderator melempar sebuah pertanyaan
yang mudah. “Siapa nama narasumber hari ini lengkap dengan pangkatnya?”
tanyanya. “ Namanya Bapak Asmawi, pangkat kapten, rumahnya di Pasuruan, anak 5
cucu 5, istrinya satu” Jawab Ahmadi, satlinmas dari Rt.2 Rw.5. Ia pun mendapat
doorprise dan tambahan hadiah khusus dari Danramil dengan senang hati.
Sebagai penutup, moderator
membaca kesimpulan materi hari ini yaitu kita harus menjaga kekompakan dan
kebersamaan untuk menjaga keamanan lingkungan, keamanan lingkungan dimulai dari
kesadaran diri sendiri, kita harus menghindari penyebab kriminal salah satunya
mabuk, TNI harus dekat dengan rakyat, dan yang terakhir hati-hati dalam
menghadapi tahun politik. Camat Kanigaran pun menambahkan anjuran dalam
menghadapi tahun politik. “jangan sampai bapak ibu semua terprovokasi, saya
harap satlinmas ikut membantu menjaga keamanan di TPS maupun titik-titik lain
yang rawan konflik. Saya juga ingatkan bapak ibu untuk meningkatkan kebersihan
lingkungan mengingat cuaca yang tidak menentu” pungkasnya.