Pemerintah Kota Probolinggo Salurkan Bantuan Pangan Beras dan Minyak Goreng Alokasi Bulan Oktober - November
Penyaluran bantuan pangan beras dan minyak goreng (migor) alokasi bulan Oktober – November di Kota Probolinggo dimulai. Kamis (20/11)
Bantuan pangan November
Penyaluran bantuan pangan beras dan minyak goreng (migor)
alokasi bulan Oktober – November di Kota Probolinggo dimulai. Kamis (20/11),
dua kelurahan yakni Tisnonegaran dan Jrebeng Wetan mengawali penyaluran, sedangkan untuk kelurahan yang lain dijadwadkan pada hari Rabu (26/11). Wali Kota
Dokter Aminuddin memantau langsung penyaluran bantuan pangan tersebut.
Saat
tiba di kantor Kelurahan Tisnonegaran, wali kota sempat mengecek kondisi
bantuan dan berinteraksi dengan masyarakat. Ia berharap bantuan yang disalurkan
untuk periode dua bulan ini dapat bermanfaat untuk kebutuhan sehari-hari. “Yang
sabar ya untuk mengantre. Hari ini akan dibagikan beras 20 kg dan minyak goreng
4 liter, untuk dua bulan. Sebulan 10 kg beras dan 2 liter minyak ya. Untuk di
kelurahan yang disalurkan hari ini, insyaallah diselesaikan dalam hari ini
juga. Semoga bermanfaat,” pesan Dokter Aminuddin.
Diketahui, penerima manfaat bantuan pangan ada warga yang masuk
kategori desil 1 sampai desil 5 dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional
(DTSEN) dari Badan Pusat Statistik (BPS). Di Kecamatan Kanigaran terdata 3.946 penerima bantuan pangan. Dengan rincian warga Kelurahan Tisnonegaran 209 penerima; Sukoharjo 588 penerima; Kebonsari Wetan 601 penerima; Kebonsari Kulon 1.051 penerima; Curahgrinting 386 penerima dan kelurahan Kanigaran 1.111 penerima.
Kepala
Bulog Cabang Probolinggo Kuswandi, yang ikut mendampingi Wali Kota Aminuddin
menjelaskan, kerja sama pendistribusian bantuan pangan di Kota Probolinggo akan
dilakukan di 29 kelurahan. Stok bantuan pangan sudah siap, beras sejumlah
339.380 kg dan 67.872 liter minyak goreng. “Jadwal
bertahap mulai masif minggu depan. Harapan kami dengan adanya bantuan pangan
ini pemerintah bisa membantu meringankan masyarakat dalam hal pengeluaran
membeli bahan pokok, sekaligus membantu pemerintah menekan inflasi,” tutur
Kuswandi.
Proses pengambilan bantuan pangan ini, lanjut Kuswandi,
masyarakat cukup membawa KTP dan undangan yang sudah disebarkan oleh pihak
kelurahan. “Data penerima manfaat dari Kemensos melalui DTSEN, diolah oleh
BAPANAS (Badan Pangan Nasional) kemudian diberikan kepada Bulog,” katanya.
Mendapat
bantuan pangan, membuat Herini, warga Jalan Pahlawan merasa bersyukur. Datang
paling pagi, membuat ia tak perlu antre lama dan cepat membawa pulang bantuan.
“Alhamdulillah sangat bersyukur. Bisa membantu kebutuhan setiap hari,” ujar perempuan
paruh baya itu.