Kecamatan Kanigaran Menggelar Pembinaan Peningkatan Kapasitas Bagi Ketua RT dan RW

Untuk memperkuat tugas fungsi para Ketua RT dan RW tersebut Kecamatan Kanigaran menggelar Pembinaan Peningkatan Kapasitas Bagi Ketua RT dan RW se Kecamatan Kanigaran di hotel Grand Mercure Mirama Malang pada Selasa (30/5).

Pembinaan RT/RW

Sebagai garda terdepan dalam melayani masyarakat, ketua RT dan RW memiliki peran yang strategis karena langsung berhadapan dengan warga. Mereka menjadi ujung tombak  pemerintah dalam urusan pemerintahan serta pelayanan terhadap masyarakat, pendataan penduduk, pemeliharaan keamanan, serta penggerak swadaya masyarakat diwilayahnya masing-masing. Untuk memperkuat tugas fungsi para Ketua RT dan RW tersebut Kecamatan Kanigaran menggelar Pembinaan Peningkatan Kapasitas Bagi Ketua RT dan RW se Kecamatan Kanigaran di hotel Grand Mercure Mirama Malang selama dua hari yaitu tanggal 30 s.d 31 Mei 2023.

Kegiatan pembinaan dengan tema Bersinergi Untuk Bangkit Menuju Kota Probolinggo Yang Hebat Dan Handal “ dibuka oleh Walikota Probolinggo didampingi Sekretaris Daerah Kota Probolinggo serta Camat Kanigaran. Dalam sambutannya Walikota Probolinggo menyampaikan apa saja yang sudah dilakukan Pemerintah Selama ini. “tantangan dan dinamika di Pemerintahan ini perlu Bapak/Ibu RT/RW ketahui, alhamdulillah apa yang menjadi komitmen kita sudah terwujud, tinggal menyempurnakan lagi” ujarnya. 

Beliau ingin memberikan edukasi tentang transparansi pengelolaan keuangan, kebijakan pemerintah, hak masyarakat dan kewajiban pemerintah agar tidak ada adu domba terlebih dalam menghadapi tahun politik mendatang. “Jangan terpecah belah oleh adu domba, mari kita lihat fakta yang ada,karena dalam pemerintahan tidak semudah yang anda bayangkan,kita sudah melakukan upaya terbaik. Tapi masih ada dan akan muncul berbagai macam isu yang dikembangkan untuk kepentingan golongan tertentu” pesannya.

Habib Hadi, sapaan akrabnya, juga membeberkan isu yang berkembang yaitu pembangunan rumah sakit seakan-akan pemerintah menghamburkan uang, seakan-akan tidak mementingkan ekonomi masyarakat, padahal pembangunan rumah sakit senilai 200M itu murni dari APBD Kota Probolinggo. Untuk setiap termin pembayarannya pun harus melalui audit. Pembangunan rumah sakit dikawal oleh inspektorat, BPKP, LKPP serta didampingi oleh Kejaksaan dan KPK.

Pembangunan rumah sakit adalah untuk kepentingan masyarakat, mengingat saat pandemi kemarin pelayanan dan kapasitas rumah sakit yang ada sangat jauh dari memadai. Setelah rumah sakit beroperasi nanti akan menjadi sumber PAD (Pendapatan Asli Daerah) baru bagi Kota Probolinggo sehingga dapat digunakan untuk pembangunan yang lain.

Selain rumah sakit beliau juga menjelaskan rencana pembangunan Kota Probolinggo ke depan kepada 307 peserta yang hadir. “ Kota Probolinggo sudah seperti ini, jadi harus di sulap, mana tempat yang tidak produktif harus kita rubah, contoh pembangunan jogging track yang menghubungkan glaser dan taman maramis yang masih dalam proses” terangnya.

Ada pula air mancur bergoyang di glaser yang menambah daya tarik sehingga dapat menggeliatkan ekonomi disekitarnya, revitalisasi Pantai Permata Pilang yang akan menjadi destinasi wisata yang tiada duanya di Jawa Timur. Sedangkan di wilayah selatan akan dibangun pasar agro gabungan (pasar hewan, sayur,dll) karena pelabuhan Probolinggo sudah ditetapkan menjadi depo logistik. Sehingga meskipun Kota Probolinggo kecil tapi dapat menjadi tempat untuk menyuplai wilayah lain. Dengan pemerataan pembangunan tersebut diharapkan tidak ada lagi ketimpangan perekonomian antara wilayah utara dan selatan.

Habib Hadi juga mengapresiasi RT/RW atas kinerjanya dalam mendukung program pemerintah selama ini.  Sebagai contoh keberhasilan Kota Probolinggo menjadi global winner dalam ajang “We Love City” yang diselenggarakan WWF. “ Begitu masuk nominasi We Love City , saya merasa bangga sekaligus heran kok bisa masuk nominasi, mengalahkan 8 kota besar di Indonesia saja rasanya tidak masuk akal, ternyata kita bisa menjadi global winner di ajang tersebut”ungkapnya. jika kemarin kita belum utuh saja kita berhasil, apalagi nanti kita utuh, inshaAllah impian seberat apapun akan terwujud untuk kota Probolinggo. Turut hadir Kepala Bappeda Litbang, Tartib Gunawan serta Ketua DPD LPM Kota Probolinggo, Heri Sutanto selaku narasumber. 


Berikan Komentar
Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin
LINK TERKAIT