Potret Ekspresi, Kembangkan Potensi dan Kreatifitas Anak Usia Dini se-Kecamatan Kanigaran

Lebih dari 800 anak beserta orang tuanya memadati halaman kantor Kecamatan Kanigaran pada Sabtu (26/8) Pagi. Mereka hendak mengikuti kegiatan “Potret Semarak Kemerdekaan RI Ke-78” yang diselenggarakan HIMPAUDI, IGTKI dan IGRA.

Potret Semarak Kemerdekaan RI ke 78

Lebih dari 800 anak beserta orang tuanya memadati halaman kantor Kecamatan Kanigaran pada Sabtu (26/8) Pagi. Mereka hendak mengikuti kegiatan “Potret Semarak Kemerdekaan RI Ke-78” yang diselenggarakan HIMPAUDI, IGTKI dan IGRA. Kegiatan diawali dengan senam bersama seluruh peserta yang sudah membawa pompom, dilanjutkan ke panggung ekspresi serta fun game.

Ketua penyelenggara, Kasiani melaporkan kegiatan ini diikuti oleh 22 lembaga TK,19 lembaga KB serta 3 lembaga RA. Tujuannya ntuk mengembangkan potensi serta kreatifitas lembaga PAUD, guru serta peserta didik.

Dihadiri oleh Bunda PAUD Kecamatan Kanigaran didampingi Camat Kanigaran, perwakilan dari IGTKI, IGRA, Himpaudi serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Probolinggo. “Hari ini adalah hari yg menggembirakan untuk anak-anak karena mereka dapat berkumpul bersama saling unjuk gelar” ucap Lucia Aries Rianto, Bunda PAUD Kecamatan Kanigaran membuka acara.

Ia memberikan apresiasi untuk penyelenggara. “Terima kasih kepada panitia penyelenggara, selain untuk mengisi dan merayakan kemerdekaan juga untuk menyalurkan bakat dan mengembangkan kemampuan anak-anak sekaligus memupuk tali silaturrahim antara guru,walimurid, dan panitia” ujarnya.

Lucia berharap festival ini bukan sekedar untuk unjuk gelar tapi juga melatih kepercayaan diri anak untuk tampil di hadapan orang banyak sehingga pengalaman ini dapat mereka bawa sampai dewasa nanti.

Ia juga memberi pesan kepada guru pengajar. “Kepada bapak/ibu guru agar dapat mengajar dengan ikhlas, sabar dan semangat sehingga anak-anak dapat merasakan ketulusan bapak/ibu guru dan mampu menyerap semua pembelajaran dengan sempurna” pesannya.

Ia pun menyampaikan kunci dalam mengajar yaitu KLA. “kunci dalam mengajar yaitu KLA, bukan Kota Layak Anak melainkan Knowing, Loving and Acting of good. Knowing artinya pahami, pelajari dan ketahuilah bahwa perilaku yang tidak tepat pada anak usia mereka harus mendapat respon yang tepat oleh guru pengajar. Loving artinya cintai mereka dengan sepenuh hati sehingga tidak membeda-bedakan anak dalam mengajar. Terakhir, acting of good adalah memberikan pembelajaran secara nyata dilapangan melalui perilaku yang baik dari tenaga pengajar” paparnya.

Istri Camat Kanigaran itu juga bersyukur bahwa banyak orang tua yang menitipkan anak di lembaga PAUD. “Tidak semua orang tua menyadari pentingnya pendidikan usia dini bagi anak, karena 80% perkembangan otak manusia dimulai sejak usia dini” pungkasnya.

Beragam atraksi mulai dari tari, senam kreasi, fashion show, serta pencak silat ditampilkan di panggung utama. Penampilan pertama adalah tari semut dari TK Barunawati, tari burung dari TK Barunawati, tari kupu biru dari TK Tunas Bakti serta sederet tampilan lain dengan busana dan properti hasil kreasi tenaga pengajar. Adapula permainan untuk melatih ketangkasan antara lain lomba estafet memindahkan bola dengan sendok sayur, memindahkan karet gelang serta lari zig zag. 

Berikan Komentar
Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin
LINK TERKAIT