Camat Kanigaran, Agus Rianto membuka pelatihan dasar budidaya ikan air tawar bertempat di aula Kelurahan Kebonsari Wetan pada Kamis (22/6)
Camat Kanigaran, Agus Rianto
membuka pelatihan dasar budidaya ikan air tawar bertempat di aula Kelurahan
Kebonsari Wetan pada Kamis (22/6). Ia didampingi Lurah Kebonsari Wetan,
Babinsa, ketua pokmas One serta narasumber dari Dinas Ketahanan Pangan,
Pertanian dan Perikanan Kota Probolinggo. Kegiatan yang digagas oleh pokmas One
dihadiri 25 peserta yang terdiri dari anggota KWT Sekar Melati, KWT Dewi Sri, Pokja
3 PKK serta warga masyarakat Kelurahan
Kebonsari Wetan.
Prastika Vita, narasumber dari DKPPP
menjelaskan tahapan budidaya ikan lele. “Mengapa ikan lele? Karena ikan lele
merupakan ikan air tawar yang mudah didapat, harganya relatif murah, bisa
menjadi makanan alternatif pengganti ikan laut, mudah dibudidayakan dan gampang
perawatannya serta rasanya yang enak” paparnya. Terdapat 6 tahapan dalam budidaya
ikan. “Tahap pertama yaitu persiapan kolam, bisa kolam tanah, kolam beton atau
kolam terpal. Biaya pembuatan kolam tanah relatif lebih murah namun rawan
kebocoran, kolam terpal juga relatif murah, airnya lebih bersih namun cepat
panas. Kolam terpal biasanya hanya untuk skala kecil dan jangka pendek(2-3 th)”
imbuhnya.
Tahap kedua yaitu penebaran benih. Padat tebar 200-300 ekor/m2, benih yang ditebar harus sehat dan ukurannya seragam. Tahap ketiga manajemen pakan, Pemberian pakan dilakukan 2-3 kali sehari, Jumlah pakan yang diberikan 3-4 % dari biomas ikan yang dipelihara, juga pemberian pakan tambahan alami seperti bekicot, cacing, Ikan. Tahap keempat yaitu manajemen kualitas air. Suhu dan PH air kolam harus dicek secara berkala. Ganti air kolam jika bau, buang permukaan air pada saat hujan, penggunaan probiotik secukupnya pada kondisi tertentu.
Tahap keenam yaitu panen apabila ikan lele yang kita pelihara sudah sesuai ukuran
panen atau sesuai dengan permintaan konsumen. Perlu diperhatikan sebelum dan sesudah panen ikan dipuasakan dulu gunanya
untuk meminimalisir tingkat setres ikan. Terakhir adalah metode pemasaran,
hasil panen bisa dijual langsung ke konsumen atau melalui kemitraan dengan supplier
pedagang ikan yang telah disepakati.
Prastika tidak datang sendiri, ia
didampingi 2 rekannya Retnaningtyas dan chairul ilham untuk menyiapkan kolam terpal
dan benih. Peserta pun bisa langsung mempraktekkan materi yang didapat.